Pages

11 May 2017

Kisi-kisi Ujian Praktek SIM C Motor (ada gambar treknya)

Sebelum ujian praktek dilakukan, pasti dilakukan pengarahan dulu oleh Polisi. Selain pengarahan, juga dicontohkan praktek pakai motor, mulai dari garis Start sampai Finish. Tapi biasanya ada saja peserta yang baru datang. Mungkin baru selesai dari ujian teori, atau habis makan siang, dsb. Peserta yang baru datang ini pasti tidak menyimak dari awal, sehingga ketika praktek, masih banyak yang kebingungan.

Berdasarkan pengarahan dari Pak Polisi, dan beberapa kegagalan yang disampaikan ke peserta, maka saya coba mencatat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Ini yang saya ingat saja.

(Catatan: Saya bikin SIM C di Daan Mogot, Jakarta. Di tiap wilayah atau daerah, mungkin berbeda pola lajur dan rintangannya. Saya tidak tahu). 

1. Tali helm harus terkancing. Kalau tidak terkancing, masih menjuntai, maka baru start saja kamu bisa langsung tidak lulus.
2. Kalau ada tulisan STOP di aspal, kamu wajib berhenti sejenak sambil konfirmasi. Banyak peserta yang main bablas aja.
3. Konfirmasi disini maksudnya menolehkan kepala kamu ke kanan. Kebanyakan peserta cuma berhenti di tanda STOP, tapi tidak konfirmasi-menolehkan kepala ke kanan. Siap-siap tidak lulus.
4. Berhenti harus di belakang garis putih STOP, jangan melewati atau berada di atas garis. 
5. Sewaktu stop/berhenti sejenak, yang turun harus kaki kiri. Jangan kaki kanan, apalagi 2 kaki.
6. Sewaktu motor berjalan, baik itu lurus, berbelok, zig zag, kedua kaki harus tetap berada di pedal. Jangan pernah menurunkan atau menjulurkan kaki. Banyak saya lihat (maaf terutama wanita) sewaktu berbelok, kaki ikut diturunkan. 100% bakal tidak lulus. Kaki (kiri) hanya diturunkan sewaktu berhenti di tanda STOP saja.
7. Tidak boleh menabrak atau menjatuhkan pembatas/patok-patok. Kalau ketabrak, 1001% tidak lulus.
8. Tidak boleh melindas garis putih di sisi-sisi lajur.
9. Perhatikan kecepatan. Sewaktu start, motor harus langsung dipacu 30km/jam. Jaraknya kurang lebih cuma 20 m sebelum tanda STOP. Jadi siap-siap ngerem mendadak. Banyak peserta yg startnya alon-alon santai. Siap siap tidak lulus. 
10. Zig zag ada 2 kecepatan, 10 km/jam dan 30km/jam. Sudah tertulis di aspal. (Saya tidak lulus di sini. Kata Polisi, kecepatan saya masih kurang sewaktu zig zag di daerah 30km/jam).
11. Perhatikan arah-arah panah di aspal, yang menunjukkan arah belok. Saya perhatikan masih ada yang kebingungan, terutama di daerah angka 8. Muter-muternya kacau, bikin geli.


Gambar di atas merupakan pola trek di daerah saya. Skala-ukurannya hanya kira-kira saja. Kurang lebih seperti itu lah (yang saya ingat).

Saran saya, sebelum bikin SIM motor, sebaiknya harus benar-benar bisa mengendarai motor. Bukannya saya sok jago. Tapi yang saya amati masih banyak yang kelihatannya, baru bisa naik motor. Gampang nebaknya. Salah satunya: ketika berbelok, kalau masih dibantu pakai kaki, dan jalan motornya pelan banget, hampir pasti peserta ini baru bisa naik motor.

Saya ikut ujian praktek, bukannya tidak punya SIM. Tapi saya kelupaan memperpanjang SIM. Kelewatan 3 minggu. Peraturan sekarang, terlambat 1 hari saja, harus bikin baru, ikut ujian teori dan praktek lagi. Agak ngeselin memang. Bila kamu terlambat perpanjang SIM, walau cuma terlambat 24 jam, maka kemampuan mengendarai kendaraan, akan langsung dianggap hilang-sirna-lenyap ditelan bumi. Harus dites dari nol lagi. Ajaib!

Kalau gagal, jangan terlalu kecewa. Biasa, satu-dua kali gagal. Sebab belum tahu trik dan aturan mainnya. Banyak kok yang gagal. Ngulang 2 minggu kemudian.

SIM C saya ini, memerlukan perjuangan 1,5 bulan. Capek. Kelamaan nunggu. Setiap gagal, ngulangnya 2 minggu lagi. Makanya jangan sampai terlambat perpanjang SIM. 

Saya gagal 3x. Ujian Teori, 1x tidak lulus. (Menurut saya, waktunya kurang lama). Ujian Praktek, 2x tidak lulus. 

Ujian praktek pertama, gagal di area zigzag 30km/jam. Kata Polisi, kecepatan saya masih kurang.

Ujian Praktek kedua, gagal di akhir finish. Kata Polisi, saya menyentuh garis putih. Padahal tinggal dikit lagi Finish. (Garis putih lurus yang di pinggir trek, selepas keluar dari angka 8, akan berbelok menuju Finish). Seingat saya, saya tidak melindas itu garis putih. Tapi sudahlah.

Ada seorang bapak ujian yg ke 5 kali. Dia bilang ke saya, suka grogi kalau udah di atas motor. (Mungkin karena merasa dipelototin banyak Polisi dan peserta ujian). Sayang... saya tidak tahu lagi kabar si bapak. Mudah-mudahan beliau lulus. Jadi siapkan mental Anda. 


1 comment:

  1. Jdi ending nya gmna mas lulus gk zig zag 30 km nya?

    ReplyDelete